![]() |
Pengelolaan Sampah Organik |
1. PROJEK “Pengelolaan Sampah Organik Pembuatan Kompos”
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” ini berlangsung mulai tanggal 12 Januari 2024 dan berakhir di bulan Juni 2024. Projek ini bertujuan agar peserta didik memiliki kesadaran untuk menjaga alam terutama pada lingkungan sekitar, sehingga peserta didik memahami dampak yang akan terjadi dari aktivitas manusia baik dalam jangka pendek maupun panjang. Khususnya dalam pengelolaan sampah di sekitarnya. Karena salah satu masalah terbesar yang tengah dihadapi oleh dunia adalah pengelolaan sampah.
Target pencapaian Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema pengolahan limbah organik ini adalah peserta didik dapat memiliki sikap peduli terhadap alam sekitar. Diharapkan pula melalui kegiatan dalam proyek ini, peserta didik mampu untuk mengajukan pertanyaan, mengidentifikasi, mengklarifikasi, mengolah informasi dan gagasan melalui kegiatan diskusi di kelas serta melakukan presentasi. Gaya hidup berkelanjutan terjadi karena aktivitas manusia dan berpengaruh kepada cara kita hidup dan masa depan bumi. Dengan melihat adanya permasalahan dalam gaya hidup berkelanjutan global, seperti seringkali kita melihat sampah berserakan di mana-mana dan tidak dipungkiri kitapun pernah membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga mengakibatkan banjir. Selain itu, seringkali kita membuang sisa makanan, sayuran, buah-buahan atau limbah rumah tangga lainnya tanpa mengetahui adanya aspek kebermanfaatan di dalamnya. Begitupun dengan dedaunan yang dibakar sehingga menimbulkan adanya polusi udara yang kurang baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, kita bisa mulai mengambil aksi yang membantu keberlanjutan hidup di bumi ini.
Sekolah sebagai komunitas dapat membangun kesadaran dari seluruh masyarakatnya mengenai sampah yang dihasilkan setiap harinya, dan bagaimana peran kita dalam mengurangi bahaya sampah di bumi. Dengan adanya aksi sehari-hari yang dapat dilakukan sebagai komunitas, kita juga berperan dalam keberlanjutan kehidupan di bumi. Semoga melalui kegiatan ini peserta didik, guru, dan semua warga sekolah mendapatkan wawasan dan bekal tentang pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. (27/06/2024)
2. BAHAN DAN ALAT
Berikut ini bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan kompos:
· Em4
· Molase
· Serbuk kayu
· Tanah
· Air
· Sampah (buah dan sayuran)
· Kulit buah
· Daun kering
· Nasi aking sebagai decomposer
· Tali plastik
· Gula
Alat
· Ember
· Sekop/alat pengaduk
· Korek api
· Karung
· Tali
· Gunting
· Sarung tangan
Bahan Kompos Cair
· 1 butir telur ayam
· 1 bungkus micin 10 gram
· Molase atau gula jawa 100 ml
· Em4 200 ml
· Air kelapa 1 liter
· Sampah organik (Daun, rumput)
· Air
· Sampah dapur (sisa sayur-sayuran, nasi dll)
· Aktivator kompos (EM4, Molase)
· Sabut kelapa kering
· Batang pisang
Alat
· 1 buah ember
· 1 toples atau wadah kedap udara
· Wadah/ember (besar)
· Wadah/ember (kecil)
· Baskom
· Pengaduk
· Botol mineral/jeriken
· Saringan
3. DOKUMENTASI
Hasil Projek “Pengelolaan Sampah Organik Pembuatan Kompos”
- Tika Purnamasari, S.Pd. - X Merdeka 4
- Ipik Haqiqi, S.Pd., M.Pd.- X Merdeka 4
- Tiara Dwi Nintani M, S.Pd. - X Merdeka 5
- Rina Meirina, S.Pd.- X Merdeka 5
- Heryani Widyastuti, S.Pd. - X Merdeka 6
- Risma Hardiyanti, S.Pd.- X Merdeka 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar